"Hujan meteror ini berasal dari sisa-sisa debu komet Giacobini-Zinner,  malam ini adalah puncaknya," kata  Thomas Djamaluddin, Profesor Riset  Astronomi-Astrofisika LAPAN, saat dihubungi VIVAnews, Senin 8 Oktober  2012.
Namun, "hujan meteor" yang terjadi tak sederas yang terjadi Oktober 2011  lalu. Thomas menjelaskan, komet  Giacobini-Zinner telah melintas dekat  matahari pada Febuari 2012,  sehingga sisa debu sudah menipis sehingga  meteor yang dihasilkan tak terlalu banyak. 
"Pada Oktober 2011, pengamat meteor saat itu memperkirakan hujan meteor  diwarnai 600 meteor per jam, tapi untuk tahun ini diduga tak sebanyak  itu," tambahnya. Apalagi, jumlah meteor yang akan melintas di langit  malam nanti, lanjutnya, tergantung dari posisi bumi. 
Puncak Hujan meteor Draconids akan terjadi selepas terbenamnya matahari  dan hanya berlangsung sekitar dua jam saja. "Mulai lepas maghrib, kita  dapat melihatnya pukul 19.00 bergerak ke arah barat sampai pukul 22.00,  saat rasi Draco mulai terbenam di barat laut," kata alumnus Universitas  Kyoto Jepang ini.
Namun untuk melihatnya, diperlukan prasyarat mutlak, salah satunya cuaca.
Menurut Thomas, untuk melihat fenomena meteor Draconids mutlak  dibutuhkan cuaca cerah, jauh dari ilusi cahaya dan medan pandangan utara  dan barat laut tidak terhalang oleh pohon atau gedung. "Kalau mendung  jelas tidak mungkin," tambahnya.
Hujan meteor kali ini menurutnya juga tidak membahayakan manusia karena  materi komet ini hanyalah sisa-sisa debu dan akan terbakar di atmosfer  dalam hitungan detik. Seluruh wilayah dunia diperkirakan dapat melihat  hujan
meteror ini.
Selain hujan meteor Draconids, pada 21 Oktober nanti juga akan terjadi  hujan meteor Orionids.  Hujan meteor ini terjadi akibat sisa debu komet  Halley yang cukup kuat. "Tanggal tersebut bumi kita berpapasan dengan  sisa debu komet tersebut, kita kan melihat hujan meteor lagi dengan 20  meteor dari rasi Orions per jam," katanya.
sumber : http://news-rubrika.blogspot.com/2012/10/malam-ini-puncak-hujan-meteor.html
                      Blog RSS Feed
                    
                      Via E-mail
                    
                      Twitter
                    
                      Facebook
                    
0 komentar :
Posting Komentar